Dalam Gelap yang Menyimpan Harap - LPM Apresiasi | Kritis, Realistis, Demokratis
News Update
Loading...

Dalam Gelap yang Menyimpan Harap

Bumantara yang sendu  

Riuh denting jam dinding beradu  

Chandra yang menunduk malu  

Bahu yang kukira adalah ruang mengadu  

Ternyata hanya pemupuk lara baru  


Sebuah mimpi berujung lara  

Ketika ia mulai menjauh karena asa  

Dimana harapan tak lagi menjadi nyata  

Aku terjebak dalam bayang aksanya  

Inilah lara dibalik asmaraloka  


Mengapa aku merasa sendiri?  

Padahal atma ini terbiasa disakiti  

Katamu kau insan berbudi  

Sedangkan nuranimu telah mati  

Menusuk tajam dihati ini  


Emosi apalagi yang kurasa?  

Luka apalagi yang meronta?  

Mengapa basirahku merana?  

Rasanya diriku dirundung kecewa!  

Didalam dekap masa  


Aku hanya daksa tanpa sukma  

Menanti tanpa tahu etika  

Penuh prasangka dan dilema  

Aku mungkin bertanya

Semudah itukah pelita berubah gelap gulita?  


Di tengah malam yang kelam dan sunyi  

Ku titipkan harap pada bintang yang bersembunyi

Semoga sinarmu temukan jalan pulang  

Menyingkirkan gelap, membawa terang


Penulis: Anasa Wahyu Putriani

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done