Manusia yang Membentuk Sejarah Warna Pink dan Biru - LPM Apresiasi | Kritis, Realistis, Demokratis
News Update
Loading...

Manusia yang Membentuk Sejarah Warna Pink dan Biru

Ilustrasi: orami.co.id


Sejak kecil bahkan bayi kita sudah dibedakan berdasarkan warna pada atribut yang digunakan, padahal bayi tidak dapat memilih warna kesukaannya saat awal kelahirannya. warna merah jambu atau sering disebut dengan pink identik dengan warna untuk perempuan, sedangkan warna biru merupakan warna untuk laki-laki. Perbedaan warna yang saat ini kita ketahui sebenarnya dahulunya memiliki arti yang berbeda dengan kenyataan saat ini. Bayi yang lahir tahun 1800-an mengenakan pakaian berwarna putih sebab warna putih lebih mudah di bersihkan. Seperti yang dilansir di situs tirto.id, pada abad ke-18 sampai awal abad ke-19 dalam tulisan Jhon Gage yang berjudul Color in Western Art : An Issue, terdapat tiga kasta sosial yang dicirikan dari warna, warna emas identik dengan para bangsawan, warna merah identik dengan orang bebas (freeman), warna biru identik dengan budak. Teori warna yang diperkenalkan oleh Leon Battista Alberti pada tahun 1435, dalam tulisannya De Pictura memperkenalkan teori warna yang menjelaskan bahwa warna pink merupakan warna maskulin sebab warna merah merah jambu ini dikaitkan dengan warna merah. Warna pink memiliki arti tegas, keras, agresif, aktif, semangat jadi mencerminkan jiwa laki-laki. Sedangkan warna biru lebih lembut dan berdasarkan tiga kasta sosial yang disebutkan diatas biru diidentikkan dengan seorang budak yang dimana budak dahulu kebanyakan dari kalangan perempuan. Melalui situs resmi idntimes.com, berdasarkan Paper Ladiesy Home Journal tahun 1918 dalam aspek agama katolik yang saat itu berkembang, biru sebagai warna feminin sebab diidentikkan dengan Bunda Maria dan Jesus diidentikkan dengan warna pink dalam beberapa lukisan. Pada tahun 1940-1950 warna pink disukai oleh para laki-laki, yang dapat dilihat dari mobil cadillac warna pink yang menjadi incaran para laki-laki saat itu. Dan pink yang merupakan dahulu warna maskulin, hal ini diperkuat dengan hasil survei Majalah Times tahun 1927 yang dimana warna pink mendominasi toko pakaian laki-laki di Amerika Serikat. Dalam buku yang ditulis oleh Profesor Jo B. Paoletti dari Universitas Maryland Amerika Serikat yang berjudul Pink and Blue : Telling the Girls and the Boys in America, menjelaskan terkait perubahan dan sejarah warna merah jambu dan biru, pada abad ke-18 di Eropa dan Amerika Serikat pakaian anak laki-laki didominasi oleh warna pink, warna pink sendiri terinspirasi dari seragam kerajaan dan pakaian militer orang dewasa saat itu. 


Dan berawal dari Negara Amerika Serikat tepatnya setelah perang dunia kedua, perubahan warna pink diawali dengan munculnya gerakan pembebasan perempuan yang menuntut kesetaraan gender di pertengahan 1960-an, kritikan dalam dunia fashion terjadi, hal ini terlihat dari katalog Sears Roebuck selama 2 tahun menampilkan warna pink di pakaian wanita, perubahan terjadi secara signifikan di tahun 1970-an. Akan tetapi sumber lain mengatakan bahwa, sejarah warna pink dianggap sebagai warna feminin dimulai dari tahun 1940, yang dimana Hitler memakai tanda segitiga terbalik berwarna pink (pink triangle) kepada para homoseksual sebagai penanda jenis tahanan. Dikutip dalam tribunnews.com, perubahan juga dapat terjadi karena hadirnya karya lukisan Henry Huntington “The Blue Boy” dan “Pinkie” pada abad ke-18. Aspek lainnya terkait pergeseran makna biru dan pink disebabkan karena aspek simbolik yang ada, dapat dilihat dari simbol negara Amerika Serikat, atribut militer dan pekerja industri yang didominasi oleh warna biru yang akhirnya hal ini memperkuat sifat-sifat maskulin. Faktor pendukung lainnya yaitu obsesi mantan Ibu Negara Amerika Serikat yaitu Mamie Eisenhower yang dijuluki Mother of Pink yang dikatakan tokoh yang mempunyai pengaruh sangat besar, yang dimana mantan ibu negara ini sering memakai pakaian sampai barang-barang disekelilingnya di dominasi oleh warna pink, padahal pada masa itu perempuan memakai baju berwarna gelap karena sibuk bekerja di pabrik. Pergeseran makna warna pink dari ciri khas maskulinitas menjadi femininitas juga ditandai dengan hadirnya Audrey Hepburn pada tahun 1950 yang merupakan seorang primadona pada saat itu yang memerankan film Funny Face yang merupakan sebuah film komedi romansa musikal dan terdapat lagu yang berjudul “Think Pink”, kutipan lirik lagu yang beberapa kali menyebutkan warna pink itu yaitu “want the whole issue pink, I want the whole country pink! To the women. Banish the black, burn the blue, and bury the beige! From now on, Think pink! think pink! when you shop for summer clothes”. Pengaruh besar lainnya selain dunia hiburan terhadap pergeseran makna warna pink dan biru yaitu industri fashion melalui strategi pemasarannya. 

        Sebenarnya apabila kita menilik sejarah perkembangannya perubahan arti warna pink dan biru dapat dilihat dari 2 sudut pandang, yaitu sudut pandang laki-laki dan perempuan. Dari sudut pandang perempuan, warna pink memiliki arti sebagai bentuk keberanian, yang dapat dikaitkan dengan pergerakan untuk mencapai kesetaraan saat itu, pergerakan tersebut merupakan kecemburuan perempuan yang menuntut adanya kesetaraan untuk melawan budaya patriarki yang masih mengganggap gender feminin itu artinya lemah. Dan sudut pandang laki-laki, warna biru sebagai ekspresi diri dalam menampilkan sisi feminin pada diri laki-laki. Pada saat timbulnya stereotipe terhadap warna pink dan biru untuk laki-laki dan perempuan, hal ini merupakan bentuk mengkotak-kotakkan manusia dengan menggunakan media simbol, warna yang merupakan simbol sebenarnya dapat berfungsi untuk merepresentasikan identitas diri, tapi hal tersebut dapat diapresiasi oleh masyarakat dengan konotasi negatif atau positif. Terjadinya perubahan arti secara bertahap warna pink dan biru disebabkan oleh berbagai jenis aspek dalam kehidupan, salah satunya karena faktor seorang tokoh, budaya, agama yang berkembang, kebutuhan ekonomi, sosial, seni, dan gaya hidup (fashion, media massa, dan dunia hiburan). Warna yang merupakan simbol yang membedakan gender akhirnya membentuk cara pandang masyarakat, padahal gender itu sendiri tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin manusia, gender berkaitan dengan peran sosial, sangat berbeda dengan seks yang kaitannya dengan jenis kelamin yang merupakan sudah bawaan biologis manusia. Jadi maskulinitas dan femininitas merupakan gender yang tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin manusia, baik perempuan dan laki-laki bisa saja mempunyai sifat femininitas dan maskulinitas. Pada sejarah awalnya masih menggolongkan laki-laki identik dengan warna maskulin yaitu pink yang artinya keberanian dan kuat, sedangkan biru untuk perempuan yaitu berarti lemah dan lembut, merupakan cara pandang yang dangkal terhadap diri manusia, sebab manusia terlahir dan berkembang dengan kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor dalam kehidupannya. Membedakan gender dengan simbol warna, membuat timbulnya cara pandang masyarakat yang terkotak-kotakkan. Membeda-bedakan antara warna biru dan pink sebenarnya dapat menimbulkan pengaruh dalam kehidupan bermasyarakat salah satunya berkaitan dengan adanya pembatasan terhadap hak berekspresi, walaupun sebagian masyarakat masih menganggap hal tersebut remeh tapi kenyataannya sejarah membuktikan bahwa hal tersebut dapat memunculkan kompetisi gender, padahal yang ingin diraih oleh manusia yaitu kesetaraan yang tidak saling mendominasi satu sama lain. Apabila kita melihat perkembangannya saat ini tren mulai berubah, sebab sudah banyak anak muda yang tidak membatasi dirinya dalam berekspresi berdasarkan warna, contoh saat ini banyak laki-laki yang percaya diri menggunakan warna pink dalam barang-barang yang ia kenakan. Akan tetapi kita perlu ingat sejarah dapat terulang lagi, karena manusia lah membuat sejarah, dan manusia juga yang dapat mendobrak sejarah, bukan budaya lah yang membentuk manusia, warna biru dan pink hanyalah sekedar warna yang tidak dapat membatasi manusia dalam mengekspresikan dirinya. 


Penulis: Nawal Najla Azula

Penyunting: Riyadi




Share with your friends

Give us your opinion
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done