Dinkes dan UNISRI Kolaborasi Gelar Gerakan Cegah Stunting, Kenalkan Metode "ABCDE" - LPM Apresiasi | Kritis, Realistis, Demokratis
News Update
Loading...

Dinkes dan UNISRI Kolaborasi Gelar Gerakan Cegah Stunting, Kenalkan Metode "ABCDE"

 

"Talkshow Gerakan Cegah Stunting di Universitas Slamet Riyadi Surakarta" (Sc: Titik)

SURAKARTA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta bekerja sama dengan Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) menggelar kegiatan Gerakan Cegah Stunting Kota Surakarta 2025, Selasa (15/7/2025), bertempat di Ruang Sidang Baru, Gedung B UNISRI. Acara ini menyasar kalangan remaja dan calon pengantin sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini.

Kegiatan berlangsung dari pukul 08.30 hingga 13.00 WIB dengan menghadirkan tiga narasumber kompeten, yakni Wakil Wali Kota Surakarta sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Astrid Widayani, S.E., S.Pd., M.B.A., Dosen Gizi UNISRI Yunnie Asrie Widianti, S.T.P., M.Gizi., M.Pd., serta konsultan makanan dan Runner Up MasterChef Indonesia Season 3, Brian Wicaksono.

Para narasumber memperkenalkan metode "ABCDE" sebagai panduan praktis pencegahan stunting:

- Aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD) setiap minggu, terutama bagi remaja putri.

- Bumil (ibu hamil) rutin memeriksakan kehamilan minimal enam kali.

- Cukupi asupan protein hewani setiap hari.

- Datang ke Posyandu setiap bulan untuk memantau tumbuh kembang anak.

- Eksklusif memberikan ASI selama enam bulan pertama kehidupan bayi.

Dalam pemaparannya, para narasumber menekankan bahwa pencegahan stunting idealnya dimulai sejak masa remaja. Salah satu isu utama yang disoroti adalah anemia pada remaja putri, yang dapat berdampak pada kehamilan dan risiko stunting pada anak. Oleh karena itu, konsumsi TTD secara rutin menjadi langkah penting.

Selain itu, peserta juga diedukasi tentang pentingnya gizi seimbang melalui konsep "Isi Piringku", pentingnya aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, serta menjaga kesehatan reproduksi dengan menghindari pernikahan dini.

Menuju Generasi Emas 

Melalui kegiatan ini, Dinkes Surakarta dan UNISRI berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap bahaya stunting. Dengan pemahaman menyeluruh—dari pentingnya zat besi bagi remaja hingga praktik "ABCDE" dalam rumah tangga—diharapkan mata rantai stunting dapat diputus.

"Harapannya, peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, serta menerapkan ilmu yang diperoleh guna mempersiapkan generasi masa depan Surakarta yang sehat, cerdas, dan bebas stunting," demikian simpulan kegiatan tersebut.


Penulis        : Adityo Cahyo Saputro

Penyunting : Wiri Tanaya Hayu M

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done