“Nationwide 2025” LPM Apresiasi UNSRI: Edukasi, Aksi, dan Keberanian Bersuara Mengangkat Tema: Memecah Kesunyian, Berani Berbicara untuk Mereka yang Tak Bersuara - LPM Apresiasi | Kritis, Realistis, Demokratis
News Update
Loading...

“Nationwide 2025” LPM Apresiasi UNSRI: Edukasi, Aksi, dan Keberanian Bersuara Mengangkat Tema: Memecah Kesunyian, Berani Berbicara untuk Mereka yang Tak Bersuara

 

Kebersamaan peserta dan narasumber dalam Seminar Nasional “Memecah Kesunyian, Berani Berbicara untuk Mereka yang Tak Bersuara” sebagai puncak rangkaian Nationwide 2025. (Sumber: Athorix Khrisna)

Surakarta, 24 Juni 2025 – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Apresiasi Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta kembali menggelar agenda tahunan bertajuk Nationwide 2025. Rangkaian kegiatan berskala nasional ini tak sekadar merayakan kreativitas, tetapi juga bertujuan menggugah kesadaran publik terhadap isu-isu sosial yang kerap dibungkam.

Digelar selama Mei hingga Juni 2025, Nationwide 2025 menghadirkan kompetisi video edukasi dan poster bertema sosial, khususnya terkait kekerasan seksual. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia, sebagai bentuk ajakan untuk menyalurkan ekspresi dan edukasi publik melalui medium visual yang kreatif dan bermakna.

Puncak kegiatan ditandai dengan Seminar Nasional bertema “Memecah Kesunyian, Berani Berbicara untuk Mereka yang Tak Bersuara”, menghadirkan Deana Sari, aktivis dan peneliti dari Pusat Kajian Perempuan Solo. Dalam paparannya, Deana mengungkapkan bahwa kekerasan seksual tidak hanya menimpa perempuan, tetapi juga anak-anak, remaja, bahkan laki-laki, dengan lingkungan kampus menjadi salah satu ruang paling rentan.

“Kampus seharusnya menjadi ruang aman untuk belajar, bukan tempat yang membungkam korban,” tegas Deana. Ia menekankan pentingnya keberanian untuk bersuara serta perlunya sistem pendampingan dan pelaporan yang berpihak pada korban.

Kegiatan ini terbuka tidak hanya bagi civitas akademika UNISRI, tetapi juga bagi mahasiswa umum dan masyarakat luas. Tingginya partisipasi dari berbagai kalangan menunjukkan bahwa isu kekerasan seksual merupakan persoalan lintas batas yang membutuhkan penanganan serius dan kolaboratif.

Sebagai bagian dari perayaan jurnalisme kritis, Nationwide 2025 juga menandai peluncuran Majalah Apresiasi Edisi IX. Edisi ini menampilkan liputan investigatif, kisah para penyintas, serta analisis kritis terhadap dinamika kekerasan seksual di lingkungan pendidikan tinggi.

Dengan menggabungkan seni, advokasi, dan literasi media, Nationwide 2025 bukan sekadar agenda tahunan, melainkan sebuah seruan kolektif untuk tidak lagi bungkam—untuk berani mendobrak norma patriarkis dan menghadirkan ruang aman bagi suara-suara yang selama ini terabaikan.

Penulis          : Oliviana Angelicha Effendy
Penyunting : Wiri Tanaya Hayu Madyani

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done