Masih Kupeluk Luka Itu - LPM Apresiasi | Kritis, Realistis, Demokratis
News Update
Loading...

Masih Kupeluk Luka Itu

 

aku pernah mencintai seseorang

yang mengajarkanku cara hilang

dengan tetap tersenyum.

 

ia tahu cara menenun kata

hingga aku percaya,

bahwa perih bisa disebut cinta,

bahwa diam bisa berarti setia.

 

suatu malam,

langit yang tenang seketika runtuh

dan aku hanya berdiri di bawahnya—

tak bersuara, tak berdaya

 

hanya sepi

yang menggenggamku lebih erat dari siapa pun.

 

pagi datang tanpa ampun,

ia berkata ingin berubah,

ingin memperbaiki reruntuhan

yang ia ciptakan dari tanganku yang gemetar.

 

tapi bagaimana menyembuhkan luka

yang sudah menjelma rumah?

bagaimana keluar,

kalau aku sudah menamai gelap itu dengan “kita”?

 

aku memeluk luka itu begitu — erat,

nyaris seperti dulu aku memeluk dia.

 

bedanya,

luka ini tak berpura-pura mencintaiku kembali.

 

Penulis: Seluna

Penyunting: Lathifah An Najla

 

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done