Selasa, 16 September
2025, SMA Muhammadiyah 1 Surakarta kembali hadir pada GOR Sritex Arena dalam
rangka pertandingan bola basket yang diadakan oleh DBL (Developmental Basketball League) yakni kompetisi bola basket
pelajar tingkat SMP dan SMA terbesar di Indonesia. Pada acara ini, basket
muhi masuk dalam line-up pertandingan
dihari petama dengan MAN 1 Surakarta. Selain itu ekstrakulikuler Whe1ve dapat
berkesempatan tampil sebagai perwakilan dance sekolah dan Brigade Tauhid ikut
serta memeriahkan acara.
Acara pertandingan dimulai tepat pukul
13.30 WIB, diawali masuknya para pemain dan dancer
ke dalam lapangan. Semua peserta, termasuk para suporter dan penonton yang
memenuhi tribun, berdiri dengan khidmat untuk menyanyikan lagu Indonsia Raya.
Momen ini menjadi awal yang penuh semangat, menandai dibukanya pertandingan
resmi dalam ajang DBL. seusai proses pembukaan akan dilakukan sesi pemanasan,
mereka bergantian memasukan bola ke ring
basket. Suasana mulai dipenuhi sorakan dari para suporter yang memberikan
semangat dari tribun atas. Setelah beberapa menit terdengar tiupan peluit
berdengung di lapangan sebagai tanda bahwa pertandingan dimulai. Laga dibuka
dengan jump ball, pemain dengan nomor punggung 12, Adrian Nasywan berhasil
memenangkan jump ball dan menjadi pemain pertama menguasai bola. Pertandingan
berjalan cukup tegang hingga pada menit ketiga, pemain nomor punggung 15 Rafi
Shidqi. Ia berhasil mencetak 2 skor pertama, membuat tim unggul lebih dulu.
Sorakan dan dentuman drum menggema di tribun atas dengan penuh semangat. Meskipun
sempat dikejar oleh lawan, tim SMA Muhammadiyah 1 berhasil mempertahankan
keseimbangan skor di kuarter pertama. Pertandingan dilanjutkan dengan free throw yang dilakukan oleh pemain bernomor
punggung 17, Radhithya Ramadhan. Ia memberikan umpan yang akurat kepada Rafi,
yang kemudian melakukan lay-up dan
berhasil mencetak 2 poin. Selanjutnya, pada menit kedelapan, Ahmad Rizqullah,
pemain bernomor punggung 13, mencetak three-point yang
spektakuler. Tribun penonton kembali bergemuruh oleh sorakan yang membahana.
Skor sementara menunjukkan 6-8, dengan keunggulan 3 poin untuk SMA Muhammadiyah
1 di kuarter kedua.
Pada pertengahan acara, penampilan whe1ve
turut memeriahkan suasana. Para penari langsung menyita perhatian para
penonton. Tema koboi yang mereka bawakan mengisahkan tentang sekelompok koboi
wanita yang sedang mencari sebuah harta karun.
Dalam pencarian tersebut, para koboi harus melalui berbagai rintangan.
Namun pada akhirnya mereka menyadari bahwa harta yang palimg berharga justru
ada dalam diri mereka sendiri. Penampilan ini berhasil mendapatkan tepuk tangan
meriah, sebagai bukti atas jerih payah yang telah mereka kerahkan untuk tampil
di ajang DBL. Tim ini beranggotakan siswi dari kelas X dan didominasi oleh
kelas XI. Whe1ve terdiri atas Franda, Elysia, Devita, Nadia, Almira, Paloma,
Alicia, Tiara, Eiffel, dan Tsarwah.

Pertandingan babak
kuarter ketiga dimulai dengan intensitas tinggi, ditandai oleh perebutan bola
dan pertahanan ketat dari kedua kubu. Pada menit-menit awal, tim MAN 1 berhasil
membalikkan tekanan dan mengambil kedudukan menjadi skor 8-10, yang semakin memanaskan
suasana lapangan. Para suporter dari kedua sekolah tidak kalah bersemangat,
mereka terus menyanyikan yel-yel dan Brigade Tauhid menampilkan koreografi
terbaiknya untuk memberikan dukungan kepada tim SMA Muhammadiyah 1, menciptakan
atmosfer yang membara dan memompa adrenalin para pemain. Dalam momen penentu
kuarter ketiga, Adrian pemain dengan nomor punggung 12 menunjukkan performa
gemilang. Ia berhasil menerobos pertahanan lawan dan mencetak dua kali tembakan
dua angka secara beruntun, mengumpulkan total 4 poin dalam waktu hanya beberapa
menit. Keberhasilan ini mengembalikan keunggulan timnya, sehingga kuarter
ketiga ditutup dengan skor 12-10 untuk keunggulan sementara SMA Muhammadiyah 1.
Memasuki kuarter keempat, pertarungan semakin sengit dan penuh ketegangan. Di
pertengahan babak ini, Umar Alvaro, pemain bernomor punggung 6, melakukan drive
yang cepat dan berhasil melesatkan bola ke dalam ring, mencetak 2 poin penting.
Tidak hanya itu, ia juga difaul dalam prosesnya sehingga berhak mendapatkan satu
kesempatan free throw Dukungan
penonton memekik membahana. Dua menit berselang, giliran pemain bernomor
punggung 22, Aqila Avicenna yang menunjukkan kontribusi solid. Ia menangkap
umpan dari belakang, melakukan pivot yang cerdik, dan melepaskan jump shot yang
membuahkan 2 poin tambahan, memperlebar jarak skor. Sesudah itu, di detik-detik
terakhir pertandingan, ketika waktu tinggal menghitung, Fawaz Fauzan bernomor
punggung 26, menutup pertunjukan dengan gemilang. Ia mencuri bola, melakukan fast break, dan melepaskan lay up yang sempurna tepat di
bunyi sirene akhir. Lapangan pun bergemuruh. Skor akhir pertandingan ditetapkan
pada angka 18-15. Kemenangan ini diraih oleh tim SMA Muhammadiyah 1 Surakarta
dengan keunggulan 3 poin, yang merupakan hasil dari kerja sama tim, strategi
yang tertata, dan semangat pantang menyerah yang ditunjukkan sejak kuarter
pertama hingga detik terakhir.
Pertandingan
pun diakhiri dengan sorakan kemenangan gemuruh dari suporter SMA Muhammadiyah 1
Surakarta. Para pemain dan dancer berbaris rapat, menghadap ke penonton dengan
penuh khidmat. Dengan suara lantang dan penuh rasa haru, mereka bersama-sama
menyanyikan lagu "Take Me Home"
sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan duka mendalam yang baru saja
dialami atas kepergian Coach Tugimin dan Ibu Setyowati. Momen hening yang penuh
makna itu tidak hanya merayakan kemenangan di lapangan, tetapi juga mengukir
semangat kebersamaan dan ketabahan yang menjadi simbol kekuatan tim di tengah
kesedihan.
Penulis: Jurnalis MUHISKA
Penyunting: Lathifah An Najla