KLATEN - Pucang
Miliran, kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia,
(24/07/2025). Dalam
upaya mendorong transformasi digital di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM), seorang mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi
(UNISRI) dari kelompok 96 Ilham Nur Salim meluncurkan program kerja individu
“Digitalisasi UMKM Melalui Pembuatan QRIS”. Program ini dijalankan selama masa
KKN di Desa Pucang Miliran, program ini bertujuan untuk membantu Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dalam mengadopsi sistem pembayaran digital
melalui QRIS, sehingga mereka dapat lebih efisien dalam transaksi.
Di era digital yang serba cepat ini,
pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dituntut untuk
terus berinovasi, termasuk dalam hal sistem pembayaran. Salah satu inovasi yang
kini menjadi andalan dalam transaksi digital adalah Quick Response Code
Indonesian Standard (QRIS).
QRIS adalah standar kode QR nasional
yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia
(ASPI). Dengan metode ini, pelaku usaha hanya memerlukan satu kode QR untuk
menerima pembayaran dari berbagai aplikasi pembayaran digital seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay,
hingga mobile banking.
Sasaran utama dari kegiatan ini
adalah pelaku UMKM lokal Es Teh Jumbo mba Filza sebuah UMKM strategis di Desa
Pucang Miliran.
Kegiatan berlangsung door to door
dengan pelaku UMKM di desa Pucang Miliran dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN
memberikan edukasi seputar pentingnya literasi digital bagi pelaku usaha,
dilanjutkan dengan praktik pembuatan QRIS DANA yang dapat langsung digunakan untuk
transaksi non-tunai.
Tujuan dari program kerja ini
adalah:
• Meningkatkan literasi digital pelaku
UMKM terkait sistem pembayaran digital.
• Memperkenalkan dan memfasilitasi
penggunaan QRIS sebagai solusi pembayaran yang praktis dan aman.
• Mendukung target pemerintah dalam
memperluas adopsi pembayaran non-tunai.
Penulis: Ilham Nur Salim
Penyunting: Ghulamy Tathmainul Qalby