Seperjalanan Hidup Tanpa Cintamu - LPM Apresiasi | Kritis, Realistis, Demokratis
News Update
Loading...

Seperjalanan Hidup Tanpa Cintamu

 

(Foto: Pinterest) 

Dua puluh tahun telah berlalu, Ibu,

Tanpa pelukan, tanpa nasihat lembutmu,

Aku melangkah di jalan yang sunyi,

Tanpa hadirmu disisi.

 

Aku belajar berdiri sendiri,

Tanpa dekapan yang menenangkan hati,

Tak ada tangan yang menghapus luka,

Hanya kenangan yang terus bercerita.

 

Di setiap langkah, aku selalu mengingatmu,

Mencari bayangmu di hembusan angin yang berlalu,

Dalam malam yang sunyi tanpa suara,

Aku bertanya, masihkah kau melihatku di sana?

 

Ibu, meski waktu terus berjalan,

Rinduku padamu tak pernah hilang,

Cintamu tetap hidup di hatiku,

Menjadi cahaya di setiap langkahku.

 

Dua puluh tahun berlalu tanpamu,

Namun kasihmu tetap abadi,

Aku berjalan dengan doa yang kupanjatkan,

Menjadikanmu kekuatanku dalam setiap langkah.


Karya             : Kanaya Riqky Aulia

Penyunting : Helga Lalita 

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done