Aku
berdiri di bawah atap yang melindungi,
Hanya
sunyi yang menemani,
Dinding-dinding
membisu tanpa suara,
Menyimpan
cerita yang tak lagi sama.
Langkahku
menggema di lantai dingin,
Tanpa
sahutan, tak ada teman bersanding,
Jendela
terbuka, angin berbisik,
Tetapi
tak mampu menghapus rintik-rintik.
Meskipun
meja makan tetap tertata,
Namun
kursi-kursi hanya diam saja,
Tak
ada tawa, tak ada cerita,
Hanya
bayangku yang setia.
Dalam
rumah, aku terjebak sendiri,
Merangkul
rindu yang tak bertepi,
Mencari
hangat dalam kesepian,
Menanti
esok dengan harapan.
Malam
tiba membawa gelap,
Menutup
ruang yang semakin senyap,
Aku
berbicara dengan bayangan,
Menanyakan
makna sebuah kehilangan.
Di
sudut kamar aku termenung,
Menghitung
waktu yg terasa murung,
Rindu
ini terus mengisi hati,
Mengapa
sepi tak mau pergi?
Meski
sendiri, aku bertahan,
Menemukan
makna di balik kesunyian,
Sebab
aku tahu, dalam gelap malam,
Akan
datang cahaya perlahan.
Karya : Kanaya Riqky Aulia
Penyunting : Helga Lalita