Dalam Rumah, Aku Sendiri - LPM Apresiasi | Kritis, Realistis, Demokratis
News Update
Loading...

Dalam Rumah, Aku Sendiri

 

(Foto: Pinterest) 

Aku berdiri di bawah atap yang melindungi,

Hanya sunyi yang menemani,

Dinding-dinding membisu tanpa suara,

Menyimpan cerita yang tak lagi sama.

 

Langkahku menggema di lantai dingin,

Tanpa sahutan, tak ada teman bersanding,

Jendela terbuka, angin berbisik,

Tetapi tak mampu menghapus rintik-rintik.

 

Meskipun meja makan tetap tertata,

Namun kursi-kursi hanya diam saja,

Tak ada tawa, tak ada cerita,

Hanya bayangku yang setia.

 

Dalam rumah, aku terjebak sendiri,

Merangkul rindu yang tak bertepi,

Mencari hangat dalam kesepian,

Menanti esok dengan harapan.

 

Malam tiba membawa gelap,

Menutup ruang yang semakin senyap,

Aku berbicara dengan bayangan,

Menanyakan makna sebuah kehilangan.

 

Di sudut kamar aku termenung,

Menghitung waktu yg terasa murung,

Rindu ini terus mengisi hati,

Mengapa sepi tak mau pergi?

 

Meski sendiri, aku bertahan,

Menemukan makna di balik kesunyian,

Sebab aku tahu, dalam gelap malam,

Akan datang cahaya perlahan.


Karya             : Kanaya Riqky Aulia 

Penyunting : Helga Lalita 

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done