Magang di Kementerian Pertahanan RI (Foto: Ivana Im Asmara)
Jakarta,
7 Februari 2025 – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan
RI) menjalin kerjasama dengan Universitas Slamet Riyadi Surakarta dalam
melaksanakan program magang bagi para mahasiswa di bagian Biro Hukum. Program
ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada para mahasiswa magang
dalam merancang, menganalisis, dan mengimplementasikan kebijakan hukum yang
terkait dengan pertahanan negara.
Mahasiswa
magang akan terlibat dalam berbagai kegiatan hukum yang mendukung tugas dan
fungsi Kemhan. Selain itu, magang di Biro Hukum Kemhan juga memberikan
kesempatan untuk bekerja dengan para profesional hukum yang berpengalaman dan
memahami tantangan dalam bidang hukum pertahanan negara.
Adapun
mahasiswa yang mengikuti program magang di Kementerian Pertahanan RI
diantaranya: Sakila Fatchur Rozaq, Ikhsanuddin Nurhidayat, Mia Erliana, Ryan
Darmawan, Ivana Im Asmara, Natania Theofany Pramudita, Vincentius Ardhatama
Chrisnuadi, Tutut, Arya Bisma Kumara Dewa, Dhea Tiara Vanesa, Tesalonika Sri
Wijayanti, An’nisaa Migi Handayani, Aji Sabda Agung, Felicia Sinatra, dan Rizki
Candra Pradana.
Sebagai
bagian dari program magang di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan
RI), para mahasiswa magang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti sosialisasi
tentang bela negara. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep bela
negara kepada para peserta magang, sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme
dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.
Kegiatan
ini memberikan wawasan mengenai pentingnya partisipasi setiap warga negara
dalam menjaga kedaulatan dan keselamatan negara, baik dalam aspek fisik maupun
non-fisik. Melalui pemaparan materi yang disampaikan oleh Marsma TNI M. Helmy Z
Lubis, S.H., M.H selaku Kepala Biro Hukum, mahasiswa magang diajak untuk
memahami peran serta kontribusi mereka dalam mendukung pertahanan negara, baik
dalam bidang hukum, keamanan, ekonomi, maupun sosial.
Di Biro Hukum Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI), terdapat beberapa divisi yang memiliki peran penting dalam mendukung tugas dan fungsi Kemhan. Setiap divisi di Biro Hukum memiliki fokus yang berbeda, namun saling berkolaborasi untuk memastikan bahwa kebijakan dan tindakan yang diambil oleh Kemhan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berikut adalah beberapa divisi yang ada di Biro Hukum Kemhan: Advokum I, Advokum II, Perjanjian, Analisis dan Penyuluhan Hukum, dan Tata Usaha Biro (TU Biro). Pada ADVOKUM I meliputi proses pembuatan surat gugatan, pembuatan jawaban, pembuatan surat kuasa, pembuatan replik dan duplik dan pelaksanaan tugas lainnya yang ditangani Bag Advokum I. Pada ADVOKUM II meliputi proses nasihat hukum perdata, proses nasihat hukum pidana dan disiplin, pelaksanaan tugas lainnya yang ditangani Bag Advokum II. Pada PERJANJIAN meliputi proses pembuatan nota kesepahaman, pembuatan perjanjian dan pelaksanaan tugas lainnya yang ditangani Bag Perjanjian. Selanjutnya pada ANSISLUHKUM meliputi proses persiapan penyuluhan hukum, proses analisis hukum dan pelaksanaan tugas lainnya yang ditangani Bag Ansisluhkum. Pada TU BIRO meliputi mekanisme kepengurusan surat keluar dan masuk, tata kearsipan, tata naskah dan minu.
Pada pelaksanaan magang ini, kami dibagi dalam 5 bagian tersebut dan setiap satu minggu sekali oleh pihak Biro Hukum perkelompok di rolling. "Jangan jadi orang yang biasa - biasa saja, tapi harus jadi orang yang tidak biasa - biasa saja. Pahami kekurangan, pahami kelebihan, kuasai kekurangan" pesan dari Pak Helmy Lubiez selaku Kepala Biro Hukum. Program magang ini berlangsung selama satu bulan dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi mahasiswa dalam memahami tentang hukum pertahanan.
Penulis : Ivana Im Asmara