Kala arutala tenggelam perlahan,
Langit senja menghamparkan lukisan,
Aku melihatmu dari kejauhan,
Seperti bintang yang tak mampu kusentuh tangan.
Engkau berjalan di bawah langit yang lapang,
Aku diam, menyatu dengan bayang,
Tak perlu kau tahu tatapku terbenam,
Seperti senja yang sembunyi di pelukan malam.
Awan melukis ceritamu yang bisu,
Angin membawa namamu tanpa aku mampu,
Hanya bisa kuamati dari balik mega,
Seperti langit memandang laut yang tak bersua.
Aku adalah penonton yang setia,
Di tepi cakrawala penuh rahasia,
Tak mendekat, tak menyapa,
Hanya menjaga dalam sunyi yang tak bernada.
Semoga langit selalu melindungimu,
Walau aku hanya bayang yang terpaku,
Melihat dari jauh, diam tanpa suara,
Seperti senja yang mencintai malam dari kejauhan.
Karya: Oliviana Angelicha Effendy