Banjir di Kampung Sambirejo,
Banjarsari, Surakarta, Minggu (22/12/2024)
SAMBIREJO
–
Banjir yang melanda wilayah Sambirejo terus menjadi perhatian serius. Berdasarkan
hasil wawancara dengan Erma, salah satu warga yang terdampak, banjir di daerah
tersebut semakin parah sejak proyek pembangunan di sekitar wilayah tersebut
dimulai.
“Sambirejo memang rawan banjir bahkan sebelum proyek pembangunan dimulai.
Namun, banjir sebelumnya bersifat ringan, cepat surut, dan hanya setinggi
betis. Rumah warga pun sudah dirancang untuk menghadapi kondisi tersebut.
Namun, setelah proyek berjalan, banjir menjadi lebih tinggi hingga mencapai
paha orang dewasa, menggenangi hampir 90% rumah warga. Wilayah RT 01 dan RT 02
di Sambirejo menjadi titik terparah, terutama RT 01 yang lokasinya paling dekat
dengan proyek Pembangunan” kata Erma, warga Sambirejo, Minggu (22/12/2024).
Dampak yang dirasakan warga sangat luar biasa. Warga harus menghadapi debu,
jalan yang ditutup, hingga usaha yang mati. Saat banjir, warga kelelahan
membersihkan rumah, berhadapan dengan sanitasi yang membludak, serta potensi
penyakit akibat lingkungan yang tidak higienis.
Menurut Erma, pihak
proyek seharusnya bertanggung jawab karena sebelum proyek dimulai, banjir tidak
separah ini. Warga telah melapor ke berbagai pihak, termasuk RT, RW, kelurahan,
pihak proyek, hingga pemerintah kota, tetapi solusi yang konkret belum diberikan.
"Katanya ditunggu hingga 15 Desember, tapi ini sudah tanggal 22 Desember
dan proyek malah akan diresmikan," keluhnya.
Hingga kini, pihak proyek
sering melakukan survei, tetapi solusi konkret belum terlihat. Para warga yang
terdampak mempertanyakan prioritas pihak proyek dan pemerintah kota yang
tampaknya lebih fokus pada penyelesaian pembangunan daripada menangani dampak
banjir terhadap warga.
Warga Sambirejo berharap
agar pemerintah kota dan pihak proyek segera memberikan tindakan nyata untuk
mengatasi banjir ini, demi mengembalikan kenyamanan hidup mereka.
Penulis
: Wiri Tanaya Hayu M