Sumber Foto : Athorix
Khrisna Asmara Widi
Kunjungan
Media LPM Apresiasi ke ISI Surakarta: Mengupas Dokumenter, Fiksi, dan
Kreativitas Jurnalistik di Era Digital
14
November 2025 –
Program Studi Film & Televisi, ISI Surakarta. Lembaga Pers Mahasiswa (LPM)
Apresiasi sukses melaksanakan Kunjungan Media pada 14 November 2025 di Program
Studi Film & Televisi, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Mengusung
tema “Bersuara Melalui Kata dan Gelombang: Wujudkan Jurnalistik dan Penyiaran
Kreatif di Era Digital”, kegiatan ini menjadi ruang kolaboratif bagi jurnalis
mahasiswa untuk menggali proses kreatif dunia dokumenter, fiksi, dan penyiaran
digital.
Kunjungan
ini bertujuan memperluas wawasan peserta terkait pemanfaatan media visual
sebagai alat komunikasi dan jurnalisme yang relevan di era digital. Diskusi
dilakukan dengan suasana santai sehingga peserta dapat bertanya, berdialog, dan
mengeksplorasi topik secara leluasa.
Diskusi
dipandu oleh para narasumber dari Prodi Film & Televisi, yaitu:
1. Prajanata Bagiananda, S.Sn., M.Sn.
2. Widhi Nugroho, S.Sn., M.Sn.
3. Yuditia Leo Andika
4. Maulana Haidar Ammar
Rangkaian
acara dimulai dengan nobar (nonton bareng) sebagai pengantar Materi Pertama,
yang membahas dasar pendekatan dokumenter dan cara menentukan angle cerita.
Setelah itu, peserta kembali mengikuti nobar kedua yang mengantarkan Materi
Kedua, berisi penjelasan mengenai dinamika produksi fiksi serta strategi
penyampaian pesan melalui narasi visual. Format ini membuat peserta dapat
langsung mengaitkan materi dengan contoh nyata yang mereka saksikan.
Setelah
sesi pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan
dari LPM Apresiasi kepada Prodi Film & Televisi ISI Surakarta. Acara
kemudian berlanjut ke foto bersama sebagai dokumentasi resmi kunjungan.
Selain
memperluas jaringan dan wawasan, peserta mendapatkan berbagai benefit
konkret dari kegiatan ini.
Mulai
dari pemahaman langsung mengenai alur produksi konten audio-visual, wawasan
mengenai perbedaan pendekatan dokumenter dan fiksi, hingga insight mengenai
standar kerja dunia penyiaran modern. Peserta juga memperoleh gambaran nyata
tentang bagaimana teknik visual dapat digunakan untuk memperkuat pesan
jurnalistik. Benefit lainnya adalah kesempatan belajar langsung dari
praktisi, serta akses untuk melihat fasilitas produksi profesional yang dapat
menjadi referensi penting dalam pengembangan skill jurnalistik, videografi, dan
penyiaran digital.
Sebagai
penutup, peserta diajak untuk room tour ke fasilitas Prodi Film &
Televisi, meliputi ruang produksi, studio pengambilan gambar, hingga news
room yang digunakan mahasiswa dalam pembuatan konten jurnalistik dan
penyiaran. Melalui tur ini, peserta dapat melihat workflow produksi
secara real-time dan memahami bagaimana ide diolah menjadi karya visual yang
matang.
Penulis : Athorix Khrisna Asmara
Widi
Penyuting : Fita Madjid Pertiwi