10.11 10:34 Guncangan di Atas Jembatan Merah. Siang hari yang cukup terik memaksa beberapa mahasiswa harus tetap berangkat mengais ilmu. Langkah yang disambut debu membawa Jelita, salah satu mahasiswi yang harus tetap berangkat ke kampus meski tercubit oleh matahari. Nafasnya terhembus berat, "Huh, panas banget. Mana berisik lagi." Keluhan yang terlontar secara spontan ketika mendengar suara besi saling menyapa. Melirik sinis kearah jembatan merah yang kerap disapa Joglo, di atasnya berjalan kendaraan berat seakan di situlah tempatnya. Diseretnya kembali sepasang sepatu memasuki area kampus tercinta, Universitas Slamet Riyadi. Kelas dimulai lima menit lebih terlambat, hawa panas turut presensi. Dosen mulai memberikan materi ketika jarum menunjuk angka satu dan dua belas secara bersamaan. Beberapa mahasiswa mulai melontarkan opini masing-masing dan mempertahankan fokusnya, "Ibu, mohon maaf, screennya begetar terus!" Benar adanya, layar yang terpampang nampak gemetar diiringi suara kaca yang mengkhawatirkan.
Mahasiswa menahan rasa ketidaknyamanan akibat suara dan getaran yang tidak diperlukan dalam kelas. Mengharapkan pembangunan cepat dibereskan.
Penulis: Jelita Citra W