Solo, Jawa Tengah – Sekitar
500 mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Islam Negeri
(UIN), dan Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) menggelar aksi solidaritas di
Bundaran Gladag, Solo, Sabtu (30/8/2025) sore.
Aksi yang dimulai pukul 15.56 WIB ini diawali dengan
long march dari parkiran Benteng Vastenberg, kemudian dilanjutkan dengan salat
gaib untuk Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online yang meninggal
dunia setelah terlindas kendaraan taktis polisi pada Kamis (28/8/2025).
Koordinator aksi dari BEM UNS, Muhammad Faiz Hudi,
menyebut unjuk rasa ini sebagai wujud cinta tanah air sekaligus bentuk
solidaritas atas kematian Affan. Ia menegaskan mahasiswa menolak segala bentuk
tindakan represif aparat kepolisian.
“Gelombang perlawanan hari ini ada di setiap daerah.
Kami menolak represifitas Polri, dari penangkapan, penyelidikan, hingga
penyidikan. Penanganan kasus seharusnya menjunjung nilai kemanusiaan dan HAM,”
tegas Faiz.
Dalam orasinya, mahasiswa juga menyerukan pembebasan
rekan-rekan aktivis yang ditangkap saat menyampaikan aspirasi.
Aksi berlangsung damai tanpa pengawalan aparat.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan penyalaan lilin dan tabur bunga sebelum
mahasiswa membubarkan diri secara tertib.
Penulis : Koko Novianto
Penyunting : Natasya Nurul Izah