Nonton bareng film dokumenter, Pesta Oligarki Kamis (17/10/2024). (foto : Titik Lestari)
Surakarta – Sejumlah mahasiswa Soloraya menghadiri acara nonton bareng (nobar) film Pesta Oligarki yang diselenggarakan oleh Social Movement Institute (SMI) dengan tujuan untuk membangkitkan kesadaran politik di kalangan mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Kamis (17/10/2024).
Film dokumenter ini menampilkan kritik terhadap praktik Oportunisme bahwa pemerintahan saat ini dinilai tidak lagi menjalankan sistem demokrasi yang sehat, melainkan lebih mengutamakan kepentingan kelompok tertentu. Kritik juga sempat disampaikan oleh beberapa relawan melalui puisi dan kutipan dari tokoh – tokoh terkenal.
Beberapa narasumber juga turut hadir dalam acara ini. Herlambang P. Wiratraman, dari Pusat Kajian Hukum dan Keadilan UGM, menyampaikan, "Dari waktu ke waktu, kampus itu ditekan, didisiplinkan, dinihilkan proses-proses pencerdasan publiknya, dijauhkan dari proses kritisismenya, sehingga keberpihakannya juga menjadi hilang," ungkapnya dalam diskusi yang berlangsung malam itu.
Film ini tidak hanya mengangkat isu penyempitan ruang demokrasi, tetapi juga diharapkan menjadi seruan masyarakat untuk mengambil peran dalam menjaga sistem demokrasi, terutama bagi mahasiswa. "Maka dengan film ini, mari kita hidupkan kembali kultur politis di kampus, mari kita hidupkan suasana seperti ini, karena dengan suasana seperti inilah kampus kembali hidup," ujar Eko Prasetyo, narasumber dari Social Movement Institute (SMI), dalam diskusi tersebut.
Nobar ini diharapkan menjadi langkah awal bagi generasi muda dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan demokrasi serta menentang segala bentuk praktik Oligarki yang merugikan kepentingan publik.
Reporter :
1. Titik Lestari
2. Pinkan Marisca Harist
3. Arina Khifata A’yun
4. Muhammad Rafi Majid
Penyunting :
1. Graciella Restidita Kristsada