Wonogiri, 27 Agustus 2024 – Sejumlah mahasiswa dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) baru-baru ini menciptakan inovasi digitalisasi di bidang pariwisata. Inovasi tersebut berupa pembuatan barcode yang difungsikan sebagai sarana informasi dan promosi bagi wisatawan yang berkunjung ke Wisata Alas Mbogo, yang terletak di Desa Tasikhargo, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri.
Alas Mbogo, sebuah wisata yang ada di Desa Tasikhargo kini semakin mudah diakses dan dikenal masyarakat luas berkat adanya barcode ini. Pembuatan barcode oleh para mahasiswa KKN PPM UNISRI ini bertujuan untuk mempermudah pengunjung mendapatkan informasi mengenai sejarah, fasilitas, dan rute wisata di Alas Mbogo serta sebagai salah satu langkah untuk mempromosikan UMKM yang ada di sekitar Alas Mbogo.
Selain itu, barcode ini juga dilengkapi dengan informasi mengenai potensi wisata lain di sekitar Alas Mbogo serta kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan di tempat tersebut. Pengunjung cukup memindai barcode menggunakan ponsel pintar mereka, dan berbagai informasi terkait akan langsung ditampilkan. Hal ini tentu mempermudah akses informasi bagi wisatawan dan meningkatkan daya tarik Alas Mbogo sebagai destinasi wisata sehingga dapat berdampak bagi UMKM di sekitar Alas Mbogo.
Mahasiswa KKN PPM Universitas Slamet Riyadi juga melakukan sosialisasi kepada perangkat desa, pengelola wisata dan masyarakat mengenai pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mempromosikan destinasi wisata. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya digitalisasi sebagai salah satu strategi dalam pengembangan potensi wisata daerah.
"Kami berharap inovasi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi pengelola wisata dan masyarakat sekitar, terutama dalam hal meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memperkenalkan potensi wisata Desa Tasikhargo ke masyarakat luas," ungkap salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program tersebut.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Wisata Alas Mbogo akan semakin dikenal tidak hanya di lingkup Kabupaten Wonogiri, tetapi juga di tingkat nasional. Inovasi ini diharapkan menjadi contoh bagi destinasi wisata lain di daerah tersebut untuk mengikuti jejak serupa dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pengembangan pariwisata.
Penulis : Mega Irma Suryanti