Hujan dan Dia
Oleh : Alfiana Qori
Oleh : Alfiana Qori
Di langit biru senja, hujan turun lembut
Menari-nari di udara, seperti rindu yang terusik
Derasnya tetes-tetes air, seperti kata-kata diam
Mengalir di jendela hati, membangunkan kenangan
Dia, seperti hujan yang turun tanpa aba-aba
Datang begitu saja, meresapi setiap sudut rasa
Wajahnya seperti tetes-tetes embun di pagi
Menghapus dahaga kering kerinduan yang membeku
Pelukan hujan, menggema dalam detik-detik diam
Sama seperti pelukannya, menghapus jarak dan ragu
Rintik hujan seperti bisikan sayang yang tersembunyi
Menggugah hati yang dalam, mencipta kisah abadi
Di antara riak-riak air yang bergelayut
Ada rasa getir dan manis, seperti perjalanan cinta
Seperti hujan yang tak kenal waktu
Dia datang, perlahan, membawa kehidupan pada setiap detik
Dalam setiap helaian hujan yang merayap
Ada cerita tentang kita, tentang cinta yang memerah
Meski kadang terasa dingin dan menyisakan rindu
Hujan dan dia, sebuah tanda dari waktu yang tak terbatas
Lalu, dalam senja yang meredup
Hujan dan dia, menjadi kenangan yang tak terlupakan
Bagaikan puisi yang tercipta dari setetes hujan
Mengukir cerita kita, dalam lembaran waktu yang abadi