Ironi, Mungkin
Ingat saja, aku
Akan waktu
Deru yang melaju di jalanan itu
Asapnya,
Teriknya,
Bisingnya
Ingat saja, begitu
Akan tanya seorang warga
Pasal makna yang kudapat di sana
Barisan panjang yang tangannya,
Hatinya,
Tekadnya bersatu,
Berseru:
Keadilan!
Demi,
Mungkin.
Dan tampaknya pun begitu
Tatapnya ragu
Aku pun begitu.
Kutanya,
Entah pada siapa
Bukankah mereka?
Kerumunan di pinggir jalan yang asik
menonton itu,
Lah, yang dibela?
Entah,
Tidak tahu.
Aku pergi.