Unisri - Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) Universitas Slamet Riyadi akan menyelenggarakan Pemira (Pemilihan Raya) Presiden BEM tahun 2018. Pemira yang diadakan tahun ini akan berbeda dengan Pemira tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan Pemira tahun ini langsung mengusung calon Presiden dan Wakil Presiden BEM sekaligus. Dengan tujuan mempermudah bakal presiden BEM yang terpilih nanti untuk merekrut staf-stafnya yang akan membantu dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Selain dipilih secara berpasangan dengan wakil Presiden BEM, Pemira kali ini juga akan mengusung koalisi dari Ukm dan Ormawa. Jadi, setiap calon harus memiliki sedikitnya 2 dukungan dari Ukm atau Ormawa yang ada sebagai syarat untuk maju dalam Pemira. Dengan adanya dukungan dari ukm-ukm ini diharapkan setiap calon akan lebih memiliki kredibilitas yang tinggi.
"Karena dengan dukungan dari teman-teman berarti mereka sudah turut serta berpartisipasi, kemudian dari Ukm dan Ormawa pun terlibat dalam Pemira kali ini", jelas Anisa Iswara selaku ketua MPM.
Sehingga diharapkan dengan adanya dukungan dari Ukm atau Ormawa calon Presiden dan Wakil Presiden BEM benar-benar dapat dipercaya dan pantas menduduki jabatan Presiden dan Wakil Presiden BEM.
Anisa Iswara juga menambahkan bahwa dengan adanya koalisi dari Ukm dan Ormawa dapat lebih meningkatkan antusias dari mahasiswa dan dapat lebih mengenal atau mengetahui informasi dari masing - masing calon.
Adanya perubahan dalam Pemira tahun ini dikarenakan evaluasi dari Pemira tahun lalu. Karena publikasi dan antusias dari para mahasiswa UNISRI yang masih rendah, maka dirubahlah sistem Pemira tahun ini.
Sebagai penutup Anisa Iswara berharap agar Pemira tahun ini lebih meriah dan antusias mahasiswa lebih besar dari tahun lalu. Supaya menghasilkan Presiden dan Wakil Presiden yang benar-benar berkualitas agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan dapat menjadi panutan bagi Ukm dan Ormawa yang ada.
Selain dipilih secara berpasangan dengan wakil Presiden BEM, Pemira kali ini juga akan mengusung koalisi dari Ukm dan Ormawa. Jadi, setiap calon harus memiliki sedikitnya 2 dukungan dari Ukm atau Ormawa yang ada sebagai syarat untuk maju dalam Pemira. Dengan adanya dukungan dari ukm-ukm ini diharapkan setiap calon akan lebih memiliki kredibilitas yang tinggi.
"Karena dengan dukungan dari teman-teman berarti mereka sudah turut serta berpartisipasi, kemudian dari Ukm dan Ormawa pun terlibat dalam Pemira kali ini", jelas Anisa Iswara selaku ketua MPM.
Sehingga diharapkan dengan adanya dukungan dari Ukm atau Ormawa calon Presiden dan Wakil Presiden BEM benar-benar dapat dipercaya dan pantas menduduki jabatan Presiden dan Wakil Presiden BEM.
Anisa Iswara juga menambahkan bahwa dengan adanya koalisi dari Ukm dan Ormawa dapat lebih meningkatkan antusias dari mahasiswa dan dapat lebih mengenal atau mengetahui informasi dari masing - masing calon.
Adanya perubahan dalam Pemira tahun ini dikarenakan evaluasi dari Pemira tahun lalu. Karena publikasi dan antusias dari para mahasiswa UNISRI yang masih rendah, maka dirubahlah sistem Pemira tahun ini.
Sebagai penutup Anisa Iswara berharap agar Pemira tahun ini lebih meriah dan antusias mahasiswa lebih besar dari tahun lalu. Supaya menghasilkan Presiden dan Wakil Presiden yang benar-benar berkualitas agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan dapat menjadi panutan bagi Ukm dan Ormawa yang ada.