source image GOOGLE ( edit)
Surakarta - 13 Juni 2017 lalu, pesta demokrasi mahasiswa Unisri digelar kembali. Bertempat di kampus Unisri, ada 5 bakal calon presiden BEM yang kemudian mengerucut menjadi 2 calon, yaitu Hendra Romanta dan Wahyu Tri Utama. Kedua calon presiden BEM bersaing ketat, mulai dari orasi sampai debat calon presiden BEM. Hingga pada akhirnya terpilihlah Wahyu Tri Utama sebagai presiden BEM Unisri baru, yang diharapkan mampu memberi kontribusi dalam kemajuan kesejahteraan UKM, Ormawa dan mahasiswa Unisri pada umumnya.
Melihat realita yang ada, diakui atau tidak, hingga saat ini mahasiswa belum merasakan kontribusi yang nyata akan keberadaan BEM. Banyak mahasiswa yang belum mengerti fungsi dan peranan BEM. Sehingga berbagai pendapat pun muncul dikalangan mahasiswa, baik pendapat positif maupun negatif.
Mahasiswa dengan segala rasa keingintahuannya sebenarnya ingin menanyakan apa sebenarnya kontribusi BEM dalam memajukan Unisri khususnya mahasiswa Unisri? Sudahkah BEM memiliki peran yang signifikan dalam menyalurkan aspirasi-aspirasi seperti yang diharapkan mahasiswa? Adakah problematika yang mungkin dihadapi oleh BEM Unisri dalam mewujudkan Badan Eksekutif Mahasiswa sebagai representasi mahasiswa yang kritis, idealis dan profesional atas dasar Tri Dharma Perguruan Tinggi.
(Oleh : Orang Gila)