Lumbung Snack dikenal sebagai produsen camilan berbahan dasar kulit pangsit dengan tujuh varian rasa unik, yaitu Kacang Sembunyi, Pedas Daun Jeruk, Chili Stick, Ulir Bawang, Bantal Keju, Cokelat Wijen, dan Samosa Abon. Produk-produk tersebut telah menjadi favorit masyarakat karena cita rasanya yang renyah, variatif, dan cocok untuk berbagai kalangan.
Seiring dengan semakin ketatnya persaingan usaha, mahasiswa KKN hadir memberikan pendampingan pada aspek repackaging agar produk memiliki kemasan yang lebih menarik, modern, dan berdaya saing tinggi. Selain itu, mahasiswa juga membimbing UMKM dalam digitalisasi pemasaran, mulai dari pemanfaatan media sosial, perancangan konten promosi, hingga strategi pengelolaan marketplace untuk memperluas jangkauan pasar.
Penanggung Jawab Riset UMKM KKN UNISRI 103, Risaldi, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha.
“Kami ingin membantu Lumbung Snack agar naik kelas melalui kemasan yang lebih profesional dan strategi pemasaran digital. Dengan identitas produk yang kuat, kami yakin Lumbung Snack dapat menjadi ikon camilan khas Desa Klodran,” ujarnya.
Pemilik UMKM Lumbung Snack, Ibu Dewi, turut mengapresiasi inisiatif mahasiswa.
“Bimbingan dari mahasiswa sangat membantu kami dalam mengembangkan produk. Kemasan baru membuat tampilan lebih menarik, dan pemasaran digital membuka peluang penjualan lebih luas,” ungkapnya.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan Lumbung Snack tidak hanya semakin dikenal di tingkat lokal, tetapi juga mampu menembus pasar regional bahkan nasional. Kehadiran program ini sekaligus menjadi inspirasi bagi UMKM lain di Desa Klodran dalam mengembangkan usaha yang lebih kreatif dan kompetitif.
Penulis: Panca Hastomo Priambudi
Penyunting: Chintya Alinda Riskyani
