Surakarta – Sejumlah Mahasiswa serta masyarakat soloraya menggelar Aksi September Hitam dengan menyuarakan tuntutan untuk menuntaskan berbagai pelanggaran HAM, di Bundaran Tugu Kartasura, Selasa (24/09/2024).
Massa mulai memadati Bundaran Tugu Kartasura sekitar pukul 17.00 WIB, dengan pakaian serba hitam. Aksi ini bertujuan untuk merawat ingat peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi sejak tahun 1998. Aksi digelar dengan menampilkan berbagai orasi, puisi, hingga tabur bunga.
Meski ada pamflet penolakan yang dipasang di beberapa titik sekitar Tugu Kartasura, hal tersebut tidak menghalangi para massa dalam aksi mereka.
“Dari kita yang merasa bahwa kita masih memiliki hak dalam kebebasan berpendapat maka hal ini sah-sah saja, pamflet itu bukanlah penghalang. Menurut saya tidak ada yang dapat menghalangi hak asasi manusia kita untuk menyuarakan apapun itu”, ungkap Surya selaku partisipan.
Harapannya aksi ini dapat menjadi awalan bagi kita semua untuk tetap meneruskan perjuangan membela hak asasi manusia yang terjadi sejak tahun 1998 hingga saat ini yang dimana sama sekali belum terlihat hasilnya. “Kita akan terus meneruskan aksi ini sampai kapanpun, sampai kita bisa mendapatkan hal yang kita inginkan.” jelas Surya.
Kegiatan tersebut berjalan lancar hingga malam hari tanpa adanya kerusuhan apapun. Aksi ditutup dengan menyalakan lilin dan doa bersama, juga diakhiri dengan menabur bunga.
Reporter:
1. Hidahlia Adhitya
2. Titik Lestari
3. Alvia Ramadani
4. Pinkan Marisca
5. Rafi Majid
Penyunting:
1. Wiri Tanaya Hayu Madyani