Foto 1, Acara F2T US pada 15 Juni 2024 (Foto: Salsabila Diva)
SURAKARTA - Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi Surakarta berhasil mengadakan kegiatan malam penganugerahan short movie competition bertajuk From Us For Us To Us atau F2T US yang telah diselenggarakan setiap tahunnya. Namun ada yang berbeda dari kegiatan kali ini, yaitu dengan mengangkat tema Bloom or Doom yang memiliki arti mekar atau mati. Malam penganugerahan short movie competition ini dilaksanakan di CGV Transmart Pabelan Surakarta pada 15 Juni 2024 malam. Kegiatan ini merupakan akhir dari serangkaian acara lomba short movie competition tingkat nasional yang telah dilaksanakan sebelumnya. Diikuti oleh kalangan umum dari berbagai komunitas produksi film serta mahasiswa di beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
Sebelum diadakannya malam penganugerahan, short movie competition ini mengklasifikasi kriteria film dengan mengangkat isu-isu yang sering terjadi di kalangan anak muda saat ini, seperti burnout, quarter life crisis dan hal-hal lainnya yang menjadi keresahan anak muda saat ini. Ketua pelaksana kegiatan short movie competition F2T US, Nabila Putri menjelaskan bahwa
“Banyak mahasiswa, banyak pemuda yang merasa dirinya resah seperti di berita, viral di luar sana yang mengakhiri hidupnya.”
Hal ini yang menjadi latar belakang tujuan diadakannya short movie competition bertema Bloom or Doom. Harapannya semoga dengan diadakannya short movie competition ini, selain menciptakan para pencipta film yang berkompeten, juga dapat mengedukasi para mahasiswa dan pemuda akan penyelesaian masalah-masalah yang terjadi pada masanya.
Dengan sistem penjurian yang ketat oleh juri yang mumpuni dibidang perfilman, yaitu Mizam Fadilah Ananda sebagai film director di berbagai music video, short film, hingga film bioskop terkenal. Kompetisi ini menetapkan juara 1 yaitu film berjudul “Cookies Kinara” yang diproduksi oleh First Ever Production mahasiswa Universitas Diponegoro. Dengan mengisahkan seorang anak muda yang menghadapi permasalahan ekonomi untuk keluarga dan perkuliahannya. Sehingga, ia harus mencari penghasilan untuk membantu biaya perkuliahan dan keluarganya. Film ini juga membahas tentang isu sosial media yang saat ini memiliki dampak yang sangat besar.
Mizam Fadilah Ananda menyebutkan bahwa dari ketiga peserta yang lolos merupakan karya-karya terbaik yang telah ia saring dan nilai. Dari setiap karya pasti mempunyai sisi plus dan minus, juga keunikan tersendiri. Film berjudul “Cookies Kinara” ini selain acting pemeran yang baik, juga memiliki komposisi visual dan audio yang pas dan makna yang mendalam. Sehingga, penonton dapat terbawa alur cerita yang disampaikan. Film ini tidak hanya menyiratkan arti keluarga dan menceritakan usaha dari Kinara saja, tapi juga terdapat pesan agar kita selalu bijak dalam bersosial media, karena sosial media dapat berdampak baik maupun buruk sesuai penggunaannya.
Untuk menjadi juara tentunya sangatlah tidak mudah. Banyak hal yang harus disiapkan dan dipertimbangkan dengan matang dalam proses perancangan dan pembuatan film “Cookies Kinara” ini. Selain itu, dari segi waktu pembuatan film yang sangat singkat, susahnya menyatukan pikiran dari tim produksi, banyaknya perbedaan jadwal serta waktu antara tim dan pemeran dalam proses produksi, hingga kendala alat produksi yang kurang mumpuni menjadikan rasa pesimis bagi produser film “Cookies Kinara” untuk memenangkan short movie competition From Us For Us To Us atau F2T US ini. Menurut pemaparan Bintang Mahendra sebagai produser dari film “Cookies Kinara”, tidak ada ekspektasi untuk menjadi juara, karena film “Cookies Kinara” ini merupakan debut pertama dari tim First Ever Production dalam membuat film.
“Jujur gak ada sama sekali (untuk menang) karena kan dua film lainnya itu keren-keren sekali, dan kita sangat minder juga. Kita udah buat film sangat bangus, tapi masih ada yang lebih bagus.” jelasnya.
Bintang Mahendra juga berharap setelah memenangkan kompetisi ini, timnya dapat terus berkembang dan bereksperimen serta dapat menciptakan karya film yang lebih baik lagi.
“Mungkin nanti kita buat film horror kali ya, hehehe. Mungkin nanti di bulan-bulan selanjutnya, Agustus September kita buat film lagi.”
Hal juga ini selaras dengan tujuan dan harapan diadakan short movie competition From Us For Us To Us atau F2T US yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi. Setelah ini peserta dapat terus berkembang dan berkarya untuk menciptakan film-film yang berkualitas.
Foto 2, Pemenang lomba film pendek nasional F2T US (Foto: Maheraja Erlanda)
Lancarnya kegiatan malam penganugerahan short movie competition From Us For Us To Us atau F2T US ini, selain hasil kerja keras panitia dari Himakom Universitas Slamet Riyadi, tentunya juga tak luput dukungan dari para dosen Universitas Slamet Riyadi. Bapak Drs. Buddy Riyanto, M.Si selaku ketua program studi Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi yang sangat mendukung kegiatan ini, karena dengan diadakannya kegiatan ini beliau berharap program studi Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi dapat memberi manfaat bagi para pelaku pencipta film, tentunya dapat menjadi nilai positif bagi prodi Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi dan juga menambah nama baik kampus Universitas Slamet Riyadi.
Beliau mengucapkan selamat dan sukses kepada pemenang karena telah berusaha menciptakan sebuah karya yang sangat baik, sehingga dapat memenangkan short movie competition From Us For Us To Us atau F2T US yang diadakan oleh Himakom Universitas Slamet Riyadi. Selain itu, beliau juga berharap kegiatan tahunan ini dapat tetap dilaksanakan di setiap tahunnya, dengan terobosan dan inovasi baru yang terus meningkat jadi lebih baik dari tahun ini.
Reporter : Salsabila Diva, Maheraja Erlanda, Hidahlia Shayla
Penyunting : Wiri Tanya Hayu Madyani