DISERTASI PROMOSI DOKTORAL ANGKAT KINERJA AUDITOR BPKP
SURAKARTA – Rispantyo,
Wakil Rektor Bidang 1 Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta mampu
mempertahankan desertasinya dalam promosi doktoral di Universitas Sebelas Maret
(UNS) Surakarta pada Rabu (24/10).
Desertasi yang
mengangkat judul “Kinerja Auditor Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan
Ditinjau Dari Perspektif Teori Keadilan Organisasional”, bahwa Badan Pengawasan
Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) merupakan Lembaga Pemerintah Non-Departemen
Indonesia yang memiliki mandat sebagai pengawas intern akuntabilitas keuangan
negara dan pembina penyelenggaraan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). BPKP melakukan reposisi
dan revitalisasi guna memenuhi tuntutan stakeholders
dan perubahan lingkungan untuk mendukung akuntabilitas komprehensif presiden
dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan negara.
Sebab, dengan dilakukannya
reposisi dan revitalisasi, tuntutan
peningkatan kualitas penugasan audit pun semakin tinggi. Pihak auditor
BPKP menghadapi perubahan peran atau tantangan, tidak hanya sebagai audit/watchdog namun juga berperan sebagai quality assurance dan consultant untuk mendorong peningkatan
kualitas pengelolaan keuangan negara.
Dengan adanya perubahan
peran, organisasi perlu mempertimbangkan persoalan keadilan terhadap anggota.
Persepsi tentang keadilan dan ketidakadilan yang dirasakan anggota akan
berpengaruh pada sikap dan perilaku. Maka dari itu, perlu adanya penyesuaian
terhadap perilaku. Karena keadilan organisasional memegang peranan penting
dalam menjelaskan fenomena organisasi.
“Penelitian ini
menghasilkan temuan bahwa para auditor BPKP belum sepenuhnya merasakan adanya
keadilan organisasional, terutama terkait dengan hasil yang mereka peroleh,
serta kaitannya bahwa hasil yang diperoleh tersebut prosesnya telah berjalan
dengan adil,” ujarnya.
Temuan ini sejalan
dengan fenomena di internal BPKP yang tertuang dalam Renstra BPKP 2015-2019,
yaitu bahwa remunerasi dan kesejahteraan pegawai belum memadai, reward dan
punishment system belum berjalan optimal serta promosi karir belum cukup
mendorong motivasi kerja.
Menurutnya, BPKP perlu
menyediakan lingkungan kerja yang lebih baik untuk mendukung hubungan kerja
yang harmonis.
(Reporter : Dwi Ayu)