Wonogiri, 21 Agustus 2024 - Mahasiswa Hukum Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Dionisius Sandro menyelenggarakan kegiatan penyuluhan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Acara ini berlangsung di SDN 1 Pelem dan dihadiri oleh orang tua murid kelas 6.
Wonogiri dikenal sebagai salah satu kabupaten dengan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang cukup tinggi. Oleh karena itu, kegiatan penyuluhan ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk meminimalisir terjadinya kasus tersebut. Selain itu, penyuluhan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang perlindungan hukum bagi korban kekerasan.
Acara dimulai dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Dionisius Sandro. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan pentingnya peran orang tua dalam mencegah kekerasan terhadap anak-anak mereka. Ia juga memaparkan berbagai bentuk kekerasan yang sering terjadi, cara-cara untuk mencegahnya, serta perlindungan hukumnya.
Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan penayangan film pendek berjudul "Payung Dara" karya Reni Aprilia yang diproduksi oleh Kembang Gula. Film ini menceritakan seorang remaja perempuan yang berjuang menghadapi masa pubertasnya tanpa adanya orang tua/orang dewasa yang mendampinginya. Film ini begitu dekat dan penuh makna.
Acara ini diselenggarakan bersamaan dengan pertemuan orang tua dengan wali kelas. Peserta yang hadir antusias dan diakhir sesi terdapat diskusi tanya jawab dengan orang tua murid. Mereka menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan banyak pengetahuan baru. Wali kelas 6 SDN 1 Pelem, Joko Susilo menyatakan ”Kegiatan ini bermanfaat, berdampak baik bagi sekolah karena tahun lalu sempat terselenggara beberapa penyuluhan kekerasan. Acara ini dapat memberikan pengetahuan dan kesadaran hukum, juga melengkapi wawasan dengan beberapa penyuluhan sebelumnya.”
Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Wonogiri, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan angka kekerasan dapat berkurang dan masyarakat semakin peduli terhadap perlindungan hak-hak perempuan dan anak.
Penulis: Dionisius Sandro
